Senin, 01 Juni 2020

LIFE EXCELLENT


LIFE EXCELLENT


Era digital telah menciptakan dan melahirkan kemajuan yang sagat luar biasa dibidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Di mulai hadirnya alat hitung, era komputer dan kemudian berkembang ke segala lini hingga merambat ke dunia penerbangan dan luar angkasa. Perubahan yang luar biasa drastis terjadi di hampir semua sektor.
Dalam kondisi seperti ini banyak yang memakai prinsip”pasrahisme” apa kata mereka? Yang penting kita bisa hidup, yang penting kita bisa menerima. Tentu ini bukan termasuk dengan istilah tawakal.
 Konsep tawakal sesungguhnya akan terjadi setelah kita melewati proses ikhtiar plus doa. Orang yang sukses adalah today is better then yesterday. Hari ini lebih baik dibandingkan dahulu, dan tomorrow will be better than today. Hari esok akan lebih baik dibandingkan hari ini. Saya tidak pernah mempertanyakan sudah berapa langkah yang anda kerjakan, sudah berapa meter anda maju, namun yang terpenting adalah anda sudah melangkah.
Menuju hidup yang lebih baik dan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kehidupan yang di jalani setiap insan manusia tidak terlepas dari izin Allah SWT, Kemanapun kita melangkah selalu ad Dzat yang melindungi kita.
Di dalam suatu diagram kebutuhan manusia, kebutuhan yang paling rendah adalah pemenuham kebutuhan biologis dan yang tinggi adalah aktualisasi diri. Seorang yang sukses adalah seorang yang sudah mencapai tahap aktualisasi diri ketika semuanya sudah karena sudah meraih 3P yaitu pangan, pakaian dan perumahan. Ketika semua sudah teraih maka ia akan di hantarkan pada tapanan aktualisasi diri. Dan pencapaian prestasi ini tidak selalu berhubungan dengan masalah simbol-simbol materi atau simbol-simbol fisik sehingga bayak orang mengatakan success is not destination, but it is a journey. Sukses bukan tujuan tapi sukses adalah perjalanan. Perjalanan kemana? Perjalanan menuju tahap berikutnya. Kalau di umpamakan dalam sebuah gambar mengarah, seseorang yang survive adalah orang yang berdiri kemudian matanya ke bawah lalu tangannya ke bawah kemudian dia melangkah dengan lambat dia merasa tidak percaya diri menghadapi kehidupan. That is survive.
Dalam pendidikan di era digital yang sekarang saatnya kita berlomba-lomba meningkatkan kompetensi dan terus menimba ilmu agar bisa bersaing dengan negara-negara lain. Menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses juga bisa membuat berhasil orang lain. Alangkah indahnya bila hidup ini dikelilingi orang-orang yang sukses, kita akan mendapatkan positive power  atau energi positif yang ada di lingkungan kita.
If you think positive, we do positive action. Jika kita memikirkan satu hal yang positif, maka tindakan kita pun akan positif. Itulah gambaran orang yang sukses di atas sukses.
Seorang ibu yang sukses adalah seorang ibu yang bisa mendidik anak-anaknya menjadi anak-anak yang saleh dan solihah yaitu anak yang pintar, benar, tegar dan segar. Bukan hanya unggul secara fisik tapi juga mental spiritual. Setelah anaknya dewasa maka dia didik anak-anaknya untuk bisa memberikan pengalaman berarti kepada orang lain dengan cara sama. Pada akhirnya anak itu akan menjadi orangtua dan dia harus bisa mendidik anaknya seperti itu juga.  Dalam membangun hidup yang lebih baik seseorang harus memiliki totalitas.
Sabda Rasulullah SAW “Barang siapa yang hari ini lebih baik dibandingkan yang terdahulu, maka dia termasuk orang sukses. Barang siapa yang hari ini sama seperti yang terdahulu, maka dia termasuk orang yang tertipu. Barang siapa yang hari ini lebih buruk dibandingkan yang terdahulu, maka dia termasuk orang-orang yang merugi di hadapan Allah SWT...”
Bila kita menyimak wawancara seorang pelajar yang baru saja meraih juara, atau artis yang sedang naik daun, atau tokoh politik yang sedang populer atau pengusaha yang sukses meraup untung sering di jumpai pernyataan-pernyataan mengenai totalitas. Para orang sukses akan menggambarkan bahwa dirinya mampu meraih prestasi spektakuler itu karena tidak main-main. Di bidang yang mereka geluti masing-masing. Mereka mencurahkan seluruh potensi di sana. Waktu, tenaga, keterampilan, materi, pikiran bahkan kehormatan semua diprtaruhkan. Dari mulut mereka sering di dapati pernyataan, “hidup saya ya di sini”. Inilah yang di maksud dengan totalitas, nah tak beda dengan guru pun perlu bersikap total terhadap profesinya, jika mereka ingin memiliki prestasi yang spektakuler. Para pendidik besarpun umumnya tidak menganggap remeh soal totalitas ini, contohnya dalam satu kesempatan Yuda susanto seorang pembicara dan narasumber berbagai pelatihan pengembangan diri dari yogjakarta bercerita tentang ayahnya. Sebagai guru ayahnya bercita-cita ingin meninggal saat sedang ngajar. Begitulah bila seseorang sudah saking cintanya terhadap profesinya.
Dalam pernyataan itu tersimpan makna totalitas yang sesungguhnya. Pernyataan itu menggambarkan pilihan hidup ayah Yuda untuk menjadi seorang guru. Ini sekaligus menandakan bahwa ternyata profesi guru di jalani ayah Yuda karena memang di pilih secara sengaja, bukan karena terpaksa atau dipaksa keadaan. Pernyataan itu akan membawa implikasi yang kuat kelak di kemudian hari.
Figur nyata untuk bercermin agar hidup lebih baik dan perlu mengukur sejauh mana pengabdian memberi dampak yang bermakna. Anda juga perlu menumbukan rasa semangat supaya tidak berhenti di tengah jalan. Anda pun perlu standar kinerja yang jelas sehingga akan tahu kapan berhasil dan kapan gagalnya. Untuk menemukan standar itu anda harus menentukan figur nyata yang dikagumi prestasi dan dedikasinya, yang dapat di pelajari dan di jadikan cermin.
So, life excellent akan dapat anda capai bila semua anda lakukan dengan sungguh-sungguh. Ketika menjadi seorang pemimpin juga harus biasa membina dan membimbing anak buah untuk menjadi pemimpin dan ketika anda sudah menjadi pemimpin berarti anda sudah lebih tinggi dari mereka. Kehidupan yang terjadi adalah kehidupan yang berkah dunia dan akhirat semata-mata untuk mendapatkan ridhoNya. Kesenangan yang sesaat tidak bisa menjadikan jaminan utk kita hidup lebih baik. Kedisiplinan perlu untuk dapat melatih diri agar selalu maju dan terus berusaha supaya apa yang diharapkan dan di capai dapat terwujud.
Kebahagiaan dan kesedihan dalam hidup bisa di rasakan oleh anda bila anda bersyukur. Bersyukur ketika diberikan nikmat dan bersabar ketika diberikan ujian. Dalam hidup selalu ada dua hal yang berpasangan seperti siang dan malam, hidup dan mati, senang dan bahagia, laki-laki dan perempuan dan masih banyak lagi, semua kebahagiaan dan kesediahan selalu akan ad hikmahnya. Tugas manusia di dunia adalah beribadah dan selalu mendekatkan diri kepada Allah serta berbuat baik pada sesama.
Bila ini sudah di jadikan konsep hidup maka life excellen akan anda rasakan dengan penuh kebahagiaan.
Apabila anda mengenal dirimu, maka engkau akan mengenal Tuhanmu (Al-hadist)
Pernyataan yang menyentuh hati semoga kita termasuk orang-orang pilihan yang sudah di takdirkan Allah.