LIFE
EXCELLENT
Era digital telah
menciptakan dan melahirkan kemajuan yang sagat luar biasa dibidang teknologi
dan ilmu pengetahuan. Di mulai hadirnya alat hitung, era komputer dan kemudian
berkembang ke segala lini hingga merambat ke dunia penerbangan dan luar
angkasa. Perubahan yang luar biasa drastis terjadi di hampir semua sektor.
Dalam kondisi seperti ini
banyak yang memakai prinsip”pasrahisme”
apa kata mereka? Yang penting kita bisa hidup, yang penting kita bisa menerima.
Tentu ini bukan termasuk dengan istilah tawakal.
Konsep tawakal sesungguhnya akan terjadi
setelah kita melewati proses ikhtiar plus doa. Orang yang sukses adalah today is better then yesterday. Hari ini
lebih baik dibandingkan dahulu, dan tomorrow
will be better than today. Hari esok akan lebih baik dibandingkan hari ini.
Saya tidak pernah mempertanyakan sudah berapa langkah yang anda kerjakan, sudah
berapa meter anda maju, namun yang terpenting adalah anda sudah melangkah.
Menuju hidup yang lebih
baik dan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang dapat bermanfaat bagi
masyarakat. Kehidupan yang di jalani setiap insan manusia tidak terlepas dari
izin Allah SWT, Kemanapun kita melangkah selalu ad Dzat yang melindungi kita.
Di dalam suatu diagram
kebutuhan manusia, kebutuhan yang paling rendah adalah pemenuham kebutuhan
biologis dan yang tinggi adalah aktualisasi diri. Seorang yang sukses adalah
seorang yang sudah mencapai tahap aktualisasi diri ketika semuanya sudah karena
sudah meraih 3P yaitu pangan, pakaian dan perumahan. Ketika semua sudah teraih maka
ia akan di hantarkan pada tapanan aktualisasi diri. Dan pencapaian prestasi ini
tidak selalu berhubungan dengan masalah simbol-simbol materi atau simbol-simbol
fisik sehingga bayak orang mengatakan success
is not destination, but it is a journey. Sukses bukan tujuan tapi sukses
adalah perjalanan. Perjalanan kemana? Perjalanan menuju tahap berikutnya. Kalau
di umpamakan dalam sebuah gambar mengarah, seseorang yang survive adalah orang
yang berdiri kemudian matanya ke bawah lalu tangannya ke bawah kemudian dia
melangkah dengan lambat dia merasa tidak percaya diri menghadapi kehidupan. That is survive.
Dalam pendidikan di era
digital yang sekarang saatnya kita berlomba-lomba meningkatkan kompetensi dan
terus menimba ilmu agar bisa bersaing dengan negara-negara lain. Menjadi pribadi
yang lebih baik dan sukses juga bisa membuat berhasil orang lain. Alangkah indahnya
bila hidup ini dikelilingi orang-orang yang sukses, kita akan mendapatkan positive power atau energi positif yang ada di lingkungan
kita.
If
you think positive, we do positive action. Jika kita
memikirkan satu hal yang positif, maka tindakan kita pun akan positif. Itulah gambaran
orang yang sukses di atas sukses.
Seorang ibu yang sukses
adalah seorang ibu yang bisa mendidik anak-anaknya menjadi anak-anak yang saleh
dan solihah yaitu anak yang pintar, benar, tegar dan segar. Bukan hanya unggul
secara fisik tapi juga mental spiritual. Setelah anaknya dewasa maka dia didik
anak-anaknya untuk bisa memberikan pengalaman berarti kepada orang lain dengan
cara sama. Pada akhirnya anak itu akan menjadi orangtua dan dia harus bisa
mendidik anaknya seperti itu juga. Dalam
membangun hidup yang lebih baik seseorang harus memiliki totalitas.
Sabda
Rasulullah SAW “Barang siapa yang hari ini lebih baik dibandingkan yang
terdahulu, maka dia termasuk orang sukses. Barang siapa yang hari ini sama
seperti yang terdahulu, maka dia termasuk orang yang tertipu. Barang siapa yang
hari ini lebih buruk dibandingkan yang terdahulu, maka dia termasuk orang-orang
yang merugi di hadapan Allah SWT...”
Bila kita menyimak
wawancara seorang pelajar yang baru saja meraih juara, atau artis yang sedang
naik daun, atau tokoh politik yang sedang populer atau pengusaha yang sukses meraup
untung sering di jumpai pernyataan-pernyataan mengenai totalitas. Para orang
sukses akan menggambarkan bahwa dirinya mampu meraih prestasi spektakuler itu
karena tidak main-main. Di bidang yang mereka geluti masing-masing. Mereka mencurahkan
seluruh potensi di sana. Waktu, tenaga, keterampilan, materi, pikiran bahkan
kehormatan semua diprtaruhkan. Dari mulut mereka sering di dapati pernyataan, “hidup
saya ya di sini”. Inilah yang di maksud dengan totalitas, nah tak beda dengan
guru pun perlu bersikap total terhadap profesinya, jika mereka ingin memiliki
prestasi yang spektakuler. Para pendidik besarpun umumnya tidak menganggap remeh
soal totalitas ini, contohnya dalam satu kesempatan Yuda susanto seorang
pembicara dan narasumber berbagai pelatihan pengembangan diri dari yogjakarta
bercerita tentang ayahnya. Sebagai guru ayahnya bercita-cita ingin meninggal
saat sedang ngajar. Begitulah bila seseorang sudah saking cintanya terhadap
profesinya.
Dalam pernyataan itu
tersimpan makna totalitas yang sesungguhnya. Pernyataan itu menggambarkan
pilihan hidup ayah Yuda untuk menjadi seorang guru. Ini sekaligus menandakan
bahwa ternyata profesi guru di jalani ayah Yuda karena memang di pilih secara
sengaja, bukan karena terpaksa atau dipaksa keadaan. Pernyataan itu akan
membawa implikasi yang kuat kelak di kemudian hari.
Figur nyata untuk bercermin
agar hidup lebih baik dan perlu mengukur sejauh mana pengabdian memberi dampak
yang bermakna. Anda juga perlu menumbukan rasa semangat supaya tidak berhenti
di tengah jalan. Anda pun perlu standar kinerja yang jelas sehingga akan tahu
kapan berhasil dan kapan gagalnya. Untuk menemukan standar itu anda harus
menentukan figur nyata yang dikagumi prestasi dan dedikasinya, yang dapat di
pelajari dan di jadikan cermin.
So, life excellent akan
dapat anda capai bila semua anda lakukan dengan sungguh-sungguh. Ketika menjadi
seorang pemimpin juga harus biasa membina dan membimbing anak buah untuk
menjadi pemimpin dan ketika anda sudah menjadi pemimpin berarti anda sudah
lebih tinggi dari mereka. Kehidupan yang terjadi adalah kehidupan yang berkah
dunia dan akhirat semata-mata untuk mendapatkan ridhoNya. Kesenangan yang
sesaat tidak bisa menjadikan jaminan utk kita hidup lebih baik. Kedisiplinan perlu
untuk dapat melatih diri agar selalu maju dan terus berusaha supaya apa yang
diharapkan dan di capai dapat terwujud.
Kebahagiaan dan kesedihan
dalam hidup bisa di rasakan oleh anda bila anda bersyukur. Bersyukur ketika
diberikan nikmat dan bersabar ketika diberikan ujian. Dalam hidup selalu ada
dua hal yang berpasangan seperti siang dan malam, hidup dan mati, senang dan
bahagia, laki-laki dan perempuan dan masih banyak lagi, semua kebahagiaan dan
kesediahan selalu akan ad hikmahnya. Tugas manusia di dunia adalah beribadah
dan selalu mendekatkan diri kepada Allah serta berbuat baik pada sesama.
Bila ini sudah di jadikan
konsep hidup maka life excellen akan anda rasakan dengan penuh kebahagiaan.
Apabila
anda mengenal dirimu, maka engkau akan mengenal Tuhanmu (Al-hadist)
Pernyataan yang menyentuh hati semoga kita termasuk
orang-orang pilihan yang sudah di takdirkan Allah.