Menulis di buku andai bukan karena cinta melukiskan
perjalanan belajar dan mengajar dalam universitas kehidupan yang penuh dengan
kisah.
Saya yakin semua mahasiswa mengalami kisah uniknya
sendiri-sendiri, begitupun dengan dosen memiliki cerita sendiri.
Kisah sedih, kecewa, bahagia dan haru melebur menjadi
satu. Menuliskan jejak abadi menjadi salah satu bukti bahwa para cendekia ada
dan hidup mendedikasikan dirinya untuk kemajuan bangsa ini.
Tidak sekedar datang memperlihatkan rupa lalu mengajar
di kampus, tetapi juga menuliskan kisah yang barang kali akan abadi sepanjang
zaman atau sebagai warisan untuk generasi.
Tulisan berisi 47 kisah inspiratif ini begitu serat
akan nilai-nilai perjuangan dan spiritual yang pantas di teladani dan di
jadikan inspirasi.